Desa Ciharashas mewakili desa-desa di Kabupaten Bandung Barat dalam ajang Anugerah Gapura Sri Baduga Tingkat Provinsi, sebuah penghargaan Pemprov Jabar untuk mengapresiasi kinerja pemerintahan desa dan kelurahan di Jawa Barat yang telah berupaya meningkatkan kualitas pelayanan, memperkuat partisipasi masyarakat, serta membangun lingkungan yang bersih, maju, dan sejahtera.
Desa yang berada di Kecamatan Cipeundeuy ini sebenarnya sudah banyak menorehkan inovasi. Tahun 2024 lalu Desa yang tidak jauh dari Waduk Cirata ini memecahkan rekor dunia memakan sate terbanyak pada 31 Desember 2024 lalu.
Kepala Desa Ciharashas, Japar Sidik, ST, MIP, mengatakan bahwa acara tersebut tidak semata hanya ingin memecahkan rekor makan sate. Namun pihaknya ingin mengenalkan bahwa Desa Ciharashas merupakan penghasil domba terbaik di Jawa Barat.
Ujungnya, tentu pemberdayaan peternak sehingga memiliki dampak terhadap ekonomi para peternak domba di Ciharashas.
‘’Jadi kita dengan adanya pemecahan rekor dunia itu sate domba terbayak, tidak dalam artian memutus rantai peternak. Justru itu akan mengembangkan nilai tambah, para peternak di Ciharashas,’’ kata Japar Sidik, Jumat malam (03/10) di kediamannya.
Dari event tersbut terbukti bahwa Desa Ciharashas menjadi salah satu sentra penghasil domba berkualitas, sehingga banyak warga KBB dan sekitarnya yang membutuhkan domba untuk diternakan ataupun keperluan lain seperti akikah, bisa mendapat kulaitas domba yang bagus di desa itu.
‘’Jadi warga Ciharashas tidak perlu jauh mencari domba berkualitas, bisa mendapatkan di desa sendiri, bahkan orang luar Ciharashas pun bisa mendapat domba-domba tersbut karena peternak domba semakin berkembang,’’ jelas Japar Sidik.
Inovasi Desa Ciharashas rupanya semakin berkembang sehingga Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menilai Desa tersebut layak mendapat anugerah Desa Teristimewa yang mewakili KBB dalam gelaran Anugerah Gapura Sri Baduga yang diselenggarakan oleh Pemerintah Bandung Barat.
Kualitas pelayanan Desa pada warganya menjadi salah satu penilaian yang baik. Yang paling konkrit dari kualitas pelayanan tersebut adalah Program Sawarsa.
‘’Program Sawarsa adalah jenis layanan yang membuka masukan dari Masyarakat kepada Pemerintah Desa. Warga Ketika ingin menyampaikan keluhan atau aspirasi hanya tinggal scan barcode dan bisa langsung menyampaikan aduannya,’’ jelas Japar.
Tidak berhenti sampai di situ, di era digital ini bahkan Desa Ciharashas memfasilitasi warga yang memiliki minat baca dengan perpustakaan online.
‘’Perpustakaan digital itu kami membuat server bekerja sama untuk membuat aplikasi di mana warga bisa mecari bahan bacaan yang dibutuhkan hanya melalui hp saja,’’ ujarnya.
Pemdes Ciharashas membuat perpustakann digital agar warga bisa menambah wawasannya.
Anugerah Gapura Sri Baduga dengan memperkuat memperkuat partisipasi masyarakat, serta membangun lingkungan yang bersih, maju, dan Sejahtera juga diaplikasikan melalui sejumlah program lainnya.
Japar Sidik menyebut aplikasi Lini Bel yang bisa memberi peringatan dini pada saat terjadi gempa, aplikasi Si Pintar berbasis adroid untuk menyiram tanaman, dan bank sampah yang bekerjasama dengan aplikasi Duitin.
Belum lagi program yang menggerakan Masyarakat di bidang Kesehatan seperti Si Madu atau program Mobilisasi Posyandu.
‘’Nah Si Madu ini menggerakan masyarakatnya dengan odong-odong. Ini kan disukai anak-anak. Mereka pasti dikawal oleh ibunya saat naik modong-odong. Disitu lah mereka kemudian diedukasi untuk aktif di Posyandu. Sehingga odong-odong ini menjadi media penjemput para ibu untuk datang di Posyandu,’’ ungkap Japar.
‘’Tentunya semua program yang kami sampaikan sudah barang tentu merupakan Kerjasama semua pihak, terutama dukungan dari seluruh elemen warga masyarakat Desa Ciharashas dan Muspika Kecamatan Cipeundeuy yang punya keinginan bahwa Ciharashas Boga Khas Boga Carita ini terwujud,’’ jelas Japar Sidik.
Desa Ciharashas saat ini sedang bebenah untuk mewakili Bandung Barat di ajang Anugerah Gapura Sri Baduga. Japar Sidik tidak hanya memohon dukungan warga, namun juga memohon doa agar persiapan di ajang tersebut bisa lebih baik di Tingkat Provinsi. (*)
Share this: